Archive for 2017
Pendidikan Ideal Bagi Bangsa INDONESIA
Pendidikan memiliki peran yang penting
terhadap kemajuan suatu bangsa. Hal tersebut bisa kita ambil pelajaran
dari Negara Jepang, ketika mereka sadar telah tertinggal jauh dari
bangsa eropa mereka segera mengubah strategi pendidikannya dengan
melaksanakan program pendidikan yang ketat, konsisten dan ditunjang
seluruh kekuatan sosial ekonomi yang ada demi mengejar ketertinggalannya
tersebut. Semua bidang yang ada mulai dari sistem tata Negara, militer,
industri dan pendidikan berkiblat pada bangsa eropa. Ada satu hal yang
dipertahankan dari bangsa Jepang yang masih tetap dilestarikan hingga
saat ini yaitu kesadaran bahwa mereka adalah bangsa Jepang memiliki
tradisi samurai yang sakral dan terpelihara lebih dari 1000 tahun
lamanya. Meski akhirnya Jepang kalah dari segi kekuatan militernya oleh
bangsa eropa, akan tetapi semangat yang tertanam oleh sistem pendidikan
yang ada membuat Jepang tetap tampil kuat di bidang ekonomi.
Karakter budaya suatu bangsa, termasuk
alam pikiran dan perilaku seseorang, dibentuk oleh kondisi alam tempat
hidupnya. Misalnya, karakter budaya orang pantai berbeda dengan orang
pegunungan, orang gurun pasir berbeda dengan orang lembah hijau, dan
orang bermusim salju berbeda pula dengan orang khatulistiwa serta
dibentuk oleh kondisi sejarahnya sendiri.
Secara politis, strategi pendidikan
Indonesia yang sesuai dengan tujuan kemerdekaan bangsa tidak pernah
dipikirkan apalagi ditetapkan. Program dan sistem pendidikan diserahkan
saja kepada birokrat bekas guru-guru sekolah rendah yang berdiploma,
karena mereka tidak memiliki wawasan, apalagi menghayati tujuan dari
kemerdekaan, mereka hanya “menjiplak” saja apa yang diperoleh dari
sekolahnya dulu,mulai dari sistem, program dan kurikulumnya.
Tingkat, jenis sekolah, program dan
kurikulum diseragamkan untuk seluruh wilayah Indonesia tanpa
mengindahkan kondisi dan situasi yang berbeda-beda di berbagai daerah
dengan dalih demi persatuan bangsa. Hal inilah yang mengakibtkan anak
petani atau nelayan di pedesaan terpencil mendapat program pendidikan
sama dengan anak kota besar yang makmur. Jika anak kota besar
dipersiapkan ke perguruan tinggi kemudian mereka belajar bahasa Inggris
sejak SLTP, maka anak petani atau nelayan pun juga wajib belajar bahasa
Inggris sejak SLTP pula. Tidak ada yang peduli, apakah bahasa itu akan
menjadi bahasa kedua atau tidak bermanfaat bagi kehidupan masa depan di
desanya. Pokoknya, demi persatuan dan kesatuan bangsa, pendidikan di
seluruh Indonesia mesti diseragamkan.
Demokrasi pendidikan diartikan bahwa
semua orang berhak mendapat pendidikan yang sama dan setinggi-tingginya.
Oleh karena itu, setiap tingkat sekolah dijadikan jenjang pendidikan
untuk memasuki perguruan tinggi dengan muatan kurikulum yang disesuaikan
untuk ke sana, tanpa terfikirkan pula bahwa tidak semua anak mampu ke
perguruan tinggi, baik karena kemampuan otaknya maupun kemampuan biaya.
Anak bangsa yang mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi hanya 15%,
sedangkan sebanyak 85% lainnya tercecer di SD, SLTP dan SLTA. Mereka
tak ubah hanya sebagai korban dari program demokrasi pendidikan yang
salah. Akibat dari sistem demokrasi pendidikan yang “sama rata” itu.
Sekolah pun diperbanyak setiap tahunnya, sedangkan pemerintah tidak
punya dana yang cukup, sebenarnya ada tapi habis di setiap “pos”,
sehigga hasil dari pendidikan itu pun kian terpuruk.
Sesalah-salahnya strategi dan sistem
pendidikan pada zaman kolonial, mutu dan hasil pendidikannya masih lebih
bagus, baik di bidang ilmu maupun etika dan moralnya. Sejak sekolah
lanjutan sampai ke perguruan tinggi pengelolaannya melalui prosedur yang
terseleksi dengan ketat, tidak memassal. Kebijaksanaan yang dipakai di
Indonesia sekarang ini ialah dengan membuka sekolah sebanyak-banyaknya,
dan hasil yang bersifat massal, meskipun sudah diketahui mutunya akan
terus merosot. Pada ujungnya, tamatan pendidikan dari jenjang sekolah
manapun akan menjadi penganggur juga.
Kebijaksanaan politik dalam pengelolaan
perguruan tinggi pun kini lebih memilih memperbanyak fakultas atau
jurusan, dari pada meningkatkan kualitas, tampaknya dikarenakan banyak
peminat. Masa waktu pendidikan diperpendek dan lama masa mengikuti
kuliah dibatasi. Kebijaksanaan itu seperti seolah-olah untuk memaksa
agar mahasiswa belajar lebih rajin. Namun, malah yang terjadi bisa
sebaliknya. Mahasiswa mencari “jalan pintas” yang paling mudah untuk
mendapat gelar diploma. Karena pada umumnya setiap instansi pemerintah,
oleh alasan yang tidak etis, menerimaan tenaga kerja hanya melihat
diploma saja, tidak pada kualitas dan relevansi bidang studinya.
Sistem kepangkatan menurut diploma pada
pegawai negeri, juga menjadi salah satu pendorong utama bagi orang untuk
memasuki perguruan tinggi. Sebagian dari mereka memilih fakultas
favorit, namun lebih banyak memilih fakultas apa saja asal bisa masuk.
Ukuran favorit tidak terletak pada ilmu yang hendak diperoleh, melainkan
prospek yang menjamin dapat pekerjaan. Hasilnya sama saja antara
memilih fakultas favorit dengan memilih fakultas apa saja, jika dilihat
pada perilaku dari produk sistem pendidikan itu sendiri.
Pemerintah pada saat ini memang
mendirikan beraneka ragam sekolah kejuruan, akan tetapi sekolah kejuruan
tidak menarik. Sekolah kejuruan tidak menyertakan program pendidikan
kearah etos kerja. Sistem dan metode serta tujuannya sama dengan sekolah
umum. Tidak terfikirkan untuk melaksanakan konsep pendidikan kejuruan
yang relevan dengan program pembangunan dan membentuk manusia yang cinta
pada pekerjaan, ulet serta tekun.
Sekolah kejuruan di Jepang hadir dalam
posisi yang tidak kalah pentingnya dengan sekolah umum, dalam 1000
sekolah, terdapat 125 sekolah kejuruan yang menghasilkan tenaga terampil
untuk mengisi lowongan beragam industri. Pada materi kurikulum ilmu
bumi SD Jepang, telah dicantumkan nama negara yang menjadi pasar
industri Jepang. Sebaliknya, di Indonesia yang disuruh hafal ialah nama
gunung tertinggi, sungai terpanjang atau laut terdalam. Sejak dari
pendidikan di tingkat sekolah menengah di Jepang, para murid telah
dituntun untuk berpikir realistis ke arah mana mereka akan melanjutkan
pendidikan.
Penyeragaman jenis, tingkat dan materi
kurikulum untuk seluruh sekolah di mana pun lokasinya, berakibat pada
penyeragaman kualitas dan wawasan manusia. Akibat lanjutannya ialah
memusnahkan keragaman manusia itu sendiri. Hal itu bertentangan dengan
kodrat alam sebagai ciptaan Tuhan. program pendidikan tidak memberikan
pengertian serius kepada murid sejak dini. Karena kebijaksanaan program
pendidikan di Indonesia bertujuan agar setiap murid mampu melanjutkan
pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi, maka bobot kurikulum menjadi
berat ke bidang akademik.
Para pakar dan para birokrat pendidikan
memandang bahwa menjabat jabatan tinggi di kantor-kantor merupakan
status yang paling ideal dan terhormat. Hal tersebutlah yang membuat
mereka bersikukuh mempertahankan sistem dan program pendidikan yang
sudah ada. Meski mereka pun mengetahui bahwa dalam kenyataannya hal itu
adalah keliru.
Merombak pandangan lama dengan pandangan
baru secara total, membutuhkan keberanian politik dan sosio-psikologis.
Dengan melakukan perombakan total itu, secara sendirinya akan
menurunkan letak posisi pegawai atau pejabat tinggi. Kemungkinan faktor
inilah yang menghambat pemikiran para perencana pembangunan bidang
pendidikan selama ini.
Kebijaksanaan program pendidikan di
Indonesia dinilai tidak proporsional dan juga kontroversial. Sejak dari
tingkat SD, murid disiapkan agar mampu menaiki jenjang pendidikan yang
paling tinggi. Konsekuensinya, perguruan tinggi dibangun sebanyak –
banyaknya dan jurusan bidang studi diperluas pula agar dapat menampung
sebanyak – banyaknya mahasiswa. Tampaknya, seperti tidak terpikirkan
berapa banyak kebutuhan riil dari pengguna jasa pada produk perguruan
itu.
Manusia yang sepintar apapun otaknya,
tidak akan berarti apa-apa dalam berhadapan dengan bangsa yang selain
pintar juga memiliki kemauan bekerja keras dan etos kerja yang tinggi
seperti Jepang atau bangsa-bangsa Barat lainnya. Kerusakan dan kekacauan
politik dan ekonomi, yang berakibat pada kerusakan moral bangsa
indonesia, tidak akan dapat diperbaiki dengan sistem dan program
pendidikan yang memacu ilmu pengetahuan dan kesadaran bangsa secara
verbal atau menyontek pendidikan bangsa lain yang berbeda kondisi alam
dan tradisinya.
Pendidikan mental pada murid tidak
mungkin dibebankan kepada orang tuanya karena tiga hal. Pertama, kedua
orang tua mereka telah terlalu sibuk untuk mencari nafkah hidup yang
kian tinggi tuntutannya. Kedua, mereka adalah produk pendidikan masa
lalu yang bermental santai dan bermoral yang lepas nilai. Ketiga, tidak
memahami pentingnya arah pendidikan bagi generasi baru.
Strategi dan program pendidikan di
Indonesia perlu diiringi dengan sistem dan metode yang cocok, yaitu
mampu membangkitkan vitalitas murni sebagai manusia merdeka, mandiri,
berprestasi, aktif dan kreatif serta produktif. Tuntutan kepemilikan
ilmu pengetahuan teknologi menuntut mental yang berbeda jauh dengan
karakter bangsa yang berkebudayaan santai. Karena ilmu pengetahuan dan
teknologi membutuhkan mental disiplin sendiri, yang berakar pada etos
kerja. Oleh karena itu, strategi dan program pendidikan sejak awal bagi
bangsa Indonesia semestinya lebih mengutamakan mengubah mental santai
itu. Agar setiap murid mampu memilih arah hidupnya sendiri atau tidak
akan merasa kebingungan ketika memasuki masyarakat, setelah mereka
menyelesaikan setiap jenjang pendidikannya.
Strategi pendidikan suatu bangsa
semestinya ditentukan oleh konsep ideologi bangsa, bukan oleh konsep
politik suatu pemerintahan. Konsep politik pemerintah lazimnya terpakai
pada suatu negara yang menganut sistem diktator. Arah pendidikan suatu
bangsa bukan untuk mengokohkan posisi golongan yang sedang berkuasa.
Sementara itu, konsep suatu bangsa atau negara harus diatur berdasarkan
pertimbangan kondisi alam tempat bangsa itu hidup, dan ke arah mana
bangsa itu akan di didik agar mampu hadir di tengah masyarakat dunia
yang maju di zaman sekarang ini dan masa yang akan datang.
Hal ini dapat dituangkan dalam kiasan “Dari pohon apel jangan diminta buah jambu. Tetapi jadikan setiap pohon menghasilkan buah yang manis.”
Maksudnya, agar pendidikan tidak membentuk murid menjadi manusia yang
bercita-cita dan berpikir seragam, tetapi menjadikan mereka manusia yang
berkualitas yang menurut kodratnya. Pendidikan jangan sampai berfungsi
untuk menentukan pilihan hidup murid. Fungsi pendidikan ialah
membangkitkan minat murid agar berkemauan keras untuk memilih sendiri
jalan hidupnya.
Perlu juga dilaksanakan kebijaksanaan
untuk mengurangi jurusan bidang studi yang tidak relevan dan fungsional
supaya tidak terjadi pemborosan dana yang terus menerus. Dana yang
dihemat itu dapat digunakan untuk meningkatkan mutu sarana perguruan
tinggi yang banyak jumlahnya seperti dewasa ini tidak menunjukkan
tingginya tingkat kecerdasan dan ilmu pengetahuan serta kebudayaan
bangsa Indonesia, yang selalu dinilai ialah mutu dari hasil produknya.
*mahasiswa universitas muhammadiyah malang fakltas psikologi 2009 dan kadep sospol KAMMI UMM raya – guna prasyarat PPB#6 UGM
–
–
Referensi :
A.A navis1996. Filsafat dan strategi M.sjafei. PT grasindo : jakarta
A.A navis1996. Filsafat dan strategi M.sjafei. PT grasindo : jakarta
Mustafa, khalid 2008. Strategi pendidikan nasional http : khalidmustafa.wordpress.com
My Dream Will Be Achieved
//Posted by Sora
Ini Adalah Impian Ku yang Sudah Kulalui Sekolah Selama 12 Tahun
Aku Mengorbankan Segalanya ... DAN AKU PASTI BISA !!!!
TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI ITB AKU DATANG!
Informasi Umum dan Sejarah
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI-ITB) yang diresmikan pada 1 Januari 2006 merupakan gabungan dua departemen di ITB, yaitu Departemen Teknik Elektro dan Teknik Informatika (SK Rektor No. 012/SK/01/OT/2005). Kedua departemen ini mempunyai sejarah yang panjang dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Elektro (EL) sejak tahun 1974, dan Teknik Informatika (IF) sejak tahun 1982.Seiring dengan perkembangan Kurikulum 2008 dan kebutuhan masyarakat serta industri STEI ITB membuka dan menambah tiga program studi baru. Hal ini dibuktikan dengan terbitnya SK Rektor Nomor : 268/SK/K01/OT/2008 tentang Pembukaan Program Studi Sarjana Teknik Tenaga Listrik, Teknik Telekomunikasi, Sistem dan Teknologi Informasi tanggal 26 nopember 2008. Oleh karena itu saat ini STEI menyelenggarakan pendidikan sejumlah 5 (lima) Program Sarjana Teknik (S1), yaitu Sarjana Teknik Elektro, Sarjana Teknik Informatika, Sarjana Teknik Tenaga Listrik, Sarjana Teknik Telekomunikasi, Sarjana Sistem dan Teknologi Informasi yang masing – masing berlangsung 8 semester dengan total kredit 144 SKS. Selain itu STEI ITB juga menyelenggarakan Program Magister Teknik (S2) dan Program Doktor (S3)
My Project
//Posted by Sora
Sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah menetapkan jalur undangan sebagai pintu utama memasuki perguruan tinggi negeri (PTN). Sistem inilah yang dipakai dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Penerimaan jalur undangan berarti seorang siswa tidak perlu
mengikuti ujian tertulis untuk masuk PTN yang dikehendakinya. Seleksi
dilakukan berdasarkan rekam akademik tiap siswa pendaftar dan sekolah
asalnya. Penilaian dilakukan dan menjadi otoritas kampus tujuan.
Sebagai contekan, ini dia kriteria yang digunakan kampus dalam menyeleksi calon mahasiswa mereka:
Nilai Rapor
Namanya juga jalur bebas tes, tentu saja rapor menjadi acuan utama.
Kampus akan melihat nilai rapor siswa seperti yang diisikan dalam
Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Seleksi terutama dilakukan berdasarkan nilai mata pelajaran yang
diujikan dalam Ujian Nasional (UN). Nilai-nilai pendaftar yang masuk
akan diurutkan dari yang paling besar ke yang paling kecil. Sementara
itu, untuk membandingkan pelajar yang satu dengan pelajar lain, kampus
akan melihat dan membandingkan nilai total keduanya.
Nilai tiap mata pelajaran
Kampus juga akan membandingkan nilai mata pelajaran tiap siswa,
khususnya mata pelajaran yang berhubungan langsung dengan pilihan
jurusan mereka.
Misalnya, Andi dan Dina memilih jurusan Matematika di Universitas
Gadjah Mada (UGM). Jika dilihat dari nilai total, maka peringkat Dina
kalah dari Andi. Tetapi jika melihat nilai Matematika keduanya, nilai
Dina lebih tinggi dari Andi. Jadi, Andi dan Dina masih tetap bersaing
untuk meraih satu kursi di jurusan Matematika UGM.
Lalu, kampus akan pilih Andi atau Dina? Keputusannya mutlak ada di panitia seleksi kampus tersebut.
Mau Lulus SNMPTN? Tidak Cukup Hanya Nilai Rapor Saja yang Bagus!
Prestasi Non-Akademik
Juara kelas dan juara berbagai olimpiade pelajaran sudah pasti akan
mendapat pertimbangan khusus dalam seleksi yang dilakukan kampus.
Tetapi, kampus juga akan mempertimbangkan prestasi siswa di luar kelas.
Misalnya, juara tari daerah nasional, juara debat bahasa Inggris, dsb. Jadi, jangan segan memindai (scan) piagam atau sertifikat yang membuktikan prestasimu untuk diupload saat pendaftaran SNMPTN, ya!
Misalnya, juara tari daerah nasional, juara debat bahasa Inggris, dsb. Jadi, jangan segan memindai (scan) piagam atau sertifikat yang membuktikan prestasimu untuk diupload saat pendaftaran SNMPTN, ya!
Akreditasi atau Prestasi Sekolah
Sistem awal SNMPTN mempertimbangkan akreditasi sekolah asal siswa
pendaftar. Siswa dari sekolah berakreditasi A mendapat porsi pendaftaran
yang lebih besar dari siswa dengan sekolah berakreditasi B dan C. Tahun
lalu, sistem akreditasi ini sudah tidak dipakai lagi.
Selain itu, prestasi sekolah di berbagai ajang kompetisi, baik akademik maupun non-akademik juga akan menjadi pertimbangan.
Konsistensi
Kampus akan melihat konsistensi nilai siswa pendaftar sejak awal
sekolah hingga semester terakhir di SMA. Tahun lalu, pengukurannya
adalah, siswa dari sekolah berakreditasi A dapat mengirim 50% siswa
terbaik mereka.
Tapi, dengan catatan nilai-nilai siswa tersebut harus konsisten. Artinya, siswa pendaftar harus terus berada di kisaran 50% siswa terbaik itu selama semester tiga hingga lima. Aturan ini biasanya membuat tiap sekolah tidak sampai memenuhi kuota 50% tadi.
Meski itu adalah aturan dari panitia SNMPTN, setiap kampus juga
memiliki hak untuk menentukan siapa siswa yang akan mereka terima.
Misalnya, nilai Eros pada semester lima jatuh karena dia sakit parah dan
harus dirawat di rumah sakit. Tetapi, Eros tetap dapat diterima di
Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI).Tapi, dengan catatan nilai-nilai siswa tersebut harus konsisten. Artinya, siswa pendaftar harus terus berada di kisaran 50% siswa terbaik itu selama semester tiga hingga lima. Aturan ini biasanya membuat tiap sekolah tidak sampai memenuhi kuota 50% tadi.
Penemu Penemu Di Dunia
//Posted by Sora
Julius Robert Oppenheim tercatat sebagai penemu Bom atom, dia
merupakan ilmuwan dalam bidang fisika, Tahun 1930-an menjadi awal
keterlibatan Oppenheimer dalam dunia fisika atom dan nuklir. Oppenheimer
banyak menyumbangkan pikiran dalam fisika atom dan nuklir, termasuk
pikiran mula mengenai bintang neutron dan lubang hitam yang sudah
diabaikan astronom dalam jangka waktu yang lama. Oppenheimer secara
jelas menyumbangkan pemikirannya karena ia menentang kebangkitan
kekuasaan fasisme pada era itu. Apalagi di tahun 1939, Amerika
mengetahui kalau Jerman berhasil memisahkan inti atom dan
mengembangkannya menjadi senjata luar biasa.
Maka, untuk menandingi kekuatan Jerman itu, tahun 1941 Presiden Roosevelt membentuk Proyek Manhattan dan menunjuk Julius Robert Oppenheimer sebagai direkturnya. Dalam melaksanakan tugasnya, Oppenheimer mengembangkan bom atom berikut senjata lain di markas penelitian Los Alamos, New Mexico. Penelitian lain juga berlangsung di Columbia University, University of Chicago, dan Oak Ridge, Tennessee. Saat penelitian, Oppenheimer mengundang para ahli fisika papan atas. Mereka diajak bekerjasama membuat bom atom. Dari sekian banyak ahli fisika yang hadir, akhirnya terpilih 3000 orang untuk dijadikan satu tim yang diketuai Oppenheimer.
Tanggal 16 Juli 1945 atau setelah 3 tahun bekerja keras melakukan penelitian, Oppenheimer menyaksikan uji coba ledakan bom atom pertama di gurun New Mexico. Banyak orang menilai, ledakan itu bakal merubah sejarah dunia untuk selamanya. Terbukti, selang sebulan setelah uji coba ledakan, dua bom atom menghanguskan Hirosima dan Nagasaki, membunuh ratusan ribu orang. Keadaan ini membuat Jepang harus menyerah dan mundur dari PD II pada tanggal 10 Agustus 1945. Meski dikecam kejam karena telah membunuh ratusan ribu jiwa, bom atom temuan Oppenheimer tetap memiliki dampak positif, karena mampu mengakhiri PD II yang sudah berlangsung lama.
Maka, untuk menandingi kekuatan Jerman itu, tahun 1941 Presiden Roosevelt membentuk Proyek Manhattan dan menunjuk Julius Robert Oppenheimer sebagai direkturnya. Dalam melaksanakan tugasnya, Oppenheimer mengembangkan bom atom berikut senjata lain di markas penelitian Los Alamos, New Mexico. Penelitian lain juga berlangsung di Columbia University, University of Chicago, dan Oak Ridge, Tennessee. Saat penelitian, Oppenheimer mengundang para ahli fisika papan atas. Mereka diajak bekerjasama membuat bom atom. Dari sekian banyak ahli fisika yang hadir, akhirnya terpilih 3000 orang untuk dijadikan satu tim yang diketuai Oppenheimer.
Tanggal 16 Juli 1945 atau setelah 3 tahun bekerja keras melakukan penelitian, Oppenheimer menyaksikan uji coba ledakan bom atom pertama di gurun New Mexico. Banyak orang menilai, ledakan itu bakal merubah sejarah dunia untuk selamanya. Terbukti, selang sebulan setelah uji coba ledakan, dua bom atom menghanguskan Hirosima dan Nagasaki, membunuh ratusan ribu orang. Keadaan ini membuat Jepang harus menyerah dan mundur dari PD II pada tanggal 10 Agustus 1945. Meski dikecam kejam karena telah membunuh ratusan ribu jiwa, bom atom temuan Oppenheimer tetap memiliki dampak positif, karena mampu mengakhiri PD II yang sudah berlangsung lama.
Pentingnya Pendidikan Anak Untuk masa depan
//Posted by Sora
Pentingnya pendidikan untuk masa depan
Pada
zaman sekarang pendidikan sangat penting untuk menunjang masa depan
yang lebih baik, tapi pada kenyataanya masih banyak anak bangsa yang
tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, banyak anak-anak yang yang
sudah bekerja karna keterbatasan ekonomi, sementara kita ketahui
anak-anak itu adalah yang akan melanjutkan bangsa ini pada kedepannya,
dan apa yang akan terjadi pada bangsa kita jika generasi penerusnya
tidak mendapat pendidikan yang semestinya.
Pendidikan
bukan hanya sebatas di sekolah (formal) tapi pendidikan di luar sekolah
(informal) juga diperlukan, seperti kursus, bimbel dan lain sebagainya.
Orang tua harus mengambil andil besar dalam hal ini, seperti mengetahui
apa minat dan bakat yang di miliki anaknya, kebanyakan orang tua akan
memberikan pelajaran tambahan pada hal atau pelajaran yang tidak di
kuasai oleh anaknya, padahal hausnya orang tua mengapresiasi pada nilai
pelajaran yang selalu baik, karna mungkain itulah minat sang anak.
Pendidikan
di indonesia masih perlu dibenahi agar smakin baik di kedepannya, karna
dengan pendidikan yang baik kan mampu mengubah negeri ini menjadi lebih
baik pula, dalam kehidupan yang sebenarnya ada yang tidak mendapatkan
pendidikan yang cukup tapi bisa sukses, akan tetapi alangkah baiknya
jika kesuksesan itu di tunjang dengan pendidikan yang baik pula, agar
dapat mengoptimalkan kesuksesan yang sudah di dapat.
Pada
realita kehidupan nyata ada orang yang tidak mengenyam pendidikan bisa
sukses tapi itu hanya terjadi 1 : 1000, alangkah baiknya jika seluruh
waarga negara ini bisa mendapatkan pendidikan yang sesuai untuk masa
depannya, seperti di negara-negara maju yang sudah terjamin pendidikan
dan sumber daya manusianya.
Jika
indonesia bisa memperbaiki permasalahan dalam dunia pendidikan, bukan
hal yang mustahil indonesia dapat menjadi lebih baik dan bisa di
sejajarkan dengan negara-negara maju, terutama dalam bidang pendidikan,
dan mampu menciptakan sumberdaya manusia yang lebih baik dan hal itu
akan membuat kesejahtraan kehidupan rakyat indonesia.
Pendidikan
sangat penting sekali untuk menunjang masa depan, terutama pada jaman
sekarang, ilmu pengeahuan dan teknologi smakin bekembang dan canggih,
jika kita tidak mempelajari IPTEKmaka akan sulit mendapat pekerjaan yang
sesuai kita inginkan, karna hampir semua pekerjaan membutuhkan itu.
SOLUSI
: Pemerintah harus memperbaiki pendidikan di indonesia, mulai dari
sarana belajar, tenaga pengajar yang ahli, dan bentuan pendidikan
(beasiswa) bagi masyarakat yang tidak mampu, sehingga semua lapisa
masyarakat dapat mendapatkan pendidikan yang layak yang mampu menunjang
kehidupan di kedepannya nanti, bukan hanya pemerintah yang berperan
untuk memajukan pendidikan di indonesia tapi semua harus ikut ambil
bagian dalam hal ini, seperti orang tua yang harus meperhatikan
pendidikan anaknya, supaya menjamin masa depannya.
Arti Dan Ideologi Pendidikan
//Posted by Sora
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
memungkinkan secara otodidak.
Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir,
merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya
dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah
dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan. Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan. Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka.
Arsip Pengetahuan
- WELCOME TO MY BLOG DIMANA INI HANYA BLOG SEDERHANA YANG MEMBAHAS SEGALA HAL TENTANG PENDIDIKAN DAN JUGA JEPANG