Singing Hatsune Miku -->

Archive for Agustus 2017

Pendidikan Ideal Bagi Bangsa INDONESIA

//Rabu, 02 Agustus 2017
//Posted by Sora
Pendidikan memiliki peran yang penting terhadap kemajuan suatu bangsa. Hal tersebut bisa kita ambil pelajaran dari Negara Jepang, ketika mereka sadar telah tertinggal jauh dari bangsa eropa mereka segera mengubah strategi pendidikannya dengan melaksanakan program pendidikan yang ketat, konsisten dan ditunjang seluruh kekuatan sosial ekonomi yang ada demi mengejar ketertinggalannya tersebut. Semua bidang yang ada mulai dari sistem tata Negara, militer, industri dan pendidikan berkiblat pada bangsa eropa. Ada satu hal yang dipertahankan dari bangsa Jepang yang masih tetap dilestarikan hingga saat ini yaitu kesadaran bahwa mereka adalah bangsa Jepang memiliki tradisi samurai yang sakral dan terpelihara lebih dari 1000 tahun lamanya. Meski akhirnya Jepang kalah dari segi kekuatan militernya oleh bangsa eropa, akan tetapi semangat yang tertanam oleh sistem pendidikan yang ada membuat Jepang tetap tampil kuat di bidang ekonomi.



Karakter budaya suatu bangsa, termasuk alam pikiran dan perilaku seseorang, dibentuk oleh kondisi alam tempat hidupnya. Misalnya, karakter budaya orang pantai berbeda dengan orang pegunungan, orang gurun pasir berbeda dengan orang lembah hijau, dan orang bermusim salju berbeda pula dengan orang khatulistiwa serta dibentuk oleh kondisi sejarahnya sendiri.
Secara politis, strategi pendidikan Indonesia yang sesuai dengan tujuan kemerdekaan bangsa tidak pernah dipikirkan apalagi ditetapkan. Program dan sistem pendidikan diserahkan saja kepada birokrat bekas guru-guru sekolah rendah yang berdiploma, karena mereka tidak memiliki wawasan, apalagi menghayati tujuan dari kemerdekaan, mereka hanya “menjiplak” saja apa yang diperoleh dari sekolahnya dulu,mulai dari sistem, program dan kurikulumnya.

Gambar terkait
Tingkat, jenis sekolah, program dan kurikulum diseragamkan untuk seluruh wilayah Indonesia tanpa mengindahkan kondisi dan situasi yang berbeda-beda di berbagai daerah dengan dalih demi persatuan bangsa. Hal inilah yang mengakibtkan anak petani atau nelayan di pedesaan terpencil mendapat program pendidikan sama dengan anak kota besar yang makmur. Jika anak kota besar dipersiapkan ke perguruan tinggi kemudian mereka belajar bahasa Inggris sejak SLTP, maka anak petani atau nelayan pun juga wajib belajar bahasa Inggris sejak SLTP pula. Tidak ada yang peduli, apakah bahasa itu akan menjadi bahasa kedua atau tidak bermanfaat bagi kehidupan masa depan di desanya. Pokoknya, demi persatuan dan kesatuan bangsa, pendidikan di seluruh Indonesia mesti diseragamkan.
Demokrasi pendidikan diartikan bahwa semua orang berhak mendapat pendidikan yang sama dan setinggi-tingginya. Oleh karena itu, setiap tingkat sekolah dijadikan jenjang pendidikan untuk memasuki perguruan tinggi dengan muatan kurikulum yang disesuaikan untuk ke sana, tanpa terfikirkan pula bahwa tidak semua anak mampu ke perguruan tinggi, baik karena kemampuan otaknya maupun kemampuan biaya. Anak bangsa yang mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi hanya 15%, sedangkan sebanyak 85%  lainnya tercecer di SD, SLTP dan SLTA. Mereka tak ubah hanya sebagai korban dari program demokrasi pendidikan yang salah. Akibat dari sistem demokrasi pendidikan yang “sama rata” itu. Sekolah pun diperbanyak setiap tahunnya, sedangkan pemerintah tidak punya dana yang cukup, sebenarnya ada tapi habis di setiap “pos”, sehigga hasil dari pendidikan itu pun kian terpuruk.
Sesalah-salahnya strategi dan sistem pendidikan pada zaman kolonial, mutu dan hasil pendidikannya masih lebih bagus, baik di bidang ilmu maupun etika dan moralnya. Sejak sekolah lanjutan sampai ke perguruan tinggi pengelolaannya melalui prosedur yang terseleksi dengan ketat, tidak memassal. Kebijaksanaan yang dipakai di Indonesia sekarang ini ialah dengan membuka sekolah sebanyak-banyaknya, dan hasil yang bersifat massal, meskipun sudah diketahui mutunya akan terus merosot. Pada ujungnya, tamatan pendidikan dari jenjang sekolah manapun akan menjadi penganggur juga.
Kebijaksanaan politik dalam pengelolaan perguruan tinggi pun kini lebih memilih memperbanyak fakultas atau jurusan, dari pada meningkatkan kualitas, tampaknya dikarenakan banyak peminat. Masa waktu pendidikan diperpendek dan lama masa mengikuti kuliah dibatasi. Kebijaksanaan itu seperti seolah-olah untuk memaksa agar mahasiswa belajar lebih rajin. Namun, malah yang terjadi bisa sebaliknya. Mahasiswa mencari “jalan pintas” yang paling mudah untuk mendapat gelar diploma. Karena pada umumnya setiap instansi pemerintah, oleh alasan yang tidak etis, menerimaan tenaga kerja hanya melihat diploma saja, tidak pada kualitas dan relevansi bidang studinya.
Sistem kepangkatan menurut diploma pada pegawai negeri, juga menjadi salah satu pendorong utama bagi orang untuk memasuki perguruan tinggi. Sebagian dari mereka memilih fakultas favorit, namun lebih banyak memilih fakultas apa saja asal bisa masuk. Ukuran favorit tidak terletak pada ilmu yang hendak diperoleh, melainkan prospek yang menjamin dapat pekerjaan. Hasilnya sama saja antara memilih fakultas favorit dengan memilih fakultas apa saja, jika dilihat pada perilaku dari produk sistem pendidikan itu sendiri.
Pemerintah pada saat ini memang mendirikan beraneka ragam sekolah kejuruan, akan tetapi sekolah kejuruan tidak menarik. Sekolah kejuruan tidak menyertakan program pendidikan kearah etos kerja. Sistem dan metode serta tujuannya sama dengan sekolah umum. Tidak terfikirkan untuk melaksanakan konsep pendidikan kejuruan yang relevan dengan program pembangunan dan membentuk manusia yang cinta pada pekerjaan, ulet serta tekun.

Hasil gambar untuk lulus sma positif
Sekolah kejuruan di Jepang hadir dalam posisi yang tidak kalah pentingnya dengan sekolah umum, dalam 1000 sekolah, terdapat 125 sekolah kejuruan yang menghasilkan tenaga terampil untuk mengisi lowongan beragam industri. Pada materi kurikulum ilmu bumi SD Jepang, telah dicantumkan nama negara yang menjadi pasar industri Jepang. Sebaliknya, di Indonesia yang disuruh hafal ialah nama gunung tertinggi, sungai terpanjang atau laut terdalam. Sejak dari pendidikan di tingkat sekolah menengah di Jepang, para murid telah dituntun untuk berpikir realistis ke arah mana mereka akan melanjutkan pendidikan.
Penyeragaman jenis, tingkat dan materi kurikulum untuk seluruh sekolah di mana pun lokasinya, berakibat pada penyeragaman kualitas dan wawasan manusia. Akibat lanjutannya ialah memusnahkan keragaman manusia itu sendiri. Hal itu bertentangan dengan kodrat alam sebagai ciptaan Tuhan. program pendidikan tidak memberikan pengertian serius kepada murid sejak dini. Karena kebijaksanaan program pendidikan di Indonesia bertujuan agar setiap murid mampu melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi, maka bobot kurikulum menjadi berat ke bidang akademik.
Para pakar dan para birokrat pendidikan memandang bahwa menjabat jabatan tinggi di kantor-kantor merupakan status yang paling ideal dan terhormat. Hal tersebutlah yang membuat mereka bersikukuh mempertahankan sistem dan program pendidikan yang sudah ada. Meski mereka pun mengetahui bahwa dalam kenyataannya hal itu adalah keliru.
Merombak pandangan lama dengan pandangan baru secara total, membutuhkan keberanian politik dan  sosio-psikologis. Dengan melakukan perombakan total itu, secara sendirinya akan menurunkan letak posisi pegawai atau pejabat tinggi. Kemungkinan faktor inilah yang menghambat pemikiran para perencana pembangunan bidang pendidikan selama ini.
Kebijaksanaan program pendidikan di Indonesia dinilai tidak proporsional dan juga kontroversial. Sejak dari tingkat SD, murid disiapkan agar mampu menaiki jenjang pendidikan yang paling tinggi. Konsekuensinya, perguruan tinggi dibangun sebanyak – banyaknya dan jurusan bidang studi diperluas pula agar dapat menampung sebanyak – banyaknya mahasiswa. Tampaknya, seperti tidak terpikirkan berapa banyak kebutuhan riil dari pengguna jasa pada produk perguruan itu.
Manusia yang sepintar apapun otaknya, tidak akan berarti apa-apa dalam berhadapan dengan bangsa yang selain pintar juga memiliki kemauan bekerja keras dan etos kerja yang tinggi seperti Jepang atau bangsa-bangsa Barat lainnya. Kerusakan dan kekacauan politik dan ekonomi, yang berakibat pada kerusakan moral bangsa indonesia, tidak akan dapat diperbaiki dengan sistem dan program pendidikan yang memacu ilmu pengetahuan dan kesadaran bangsa secara verbal atau menyontek pendidikan bangsa lain yang berbeda kondisi alam dan tradisinya.
Pendidikan mental pada murid tidak mungkin dibebankan kepada orang tuanya karena tiga hal. Pertama, kedua orang tua mereka telah terlalu sibuk untuk mencari nafkah hidup yang kian tinggi tuntutannya. Kedua, mereka adalah produk pendidikan masa lalu yang bermental santai dan bermoral yang lepas nilai. Ketiga, tidak memahami pentingnya arah pendidikan bagi generasi baru.
Strategi dan program pendidikan di Indonesia perlu diiringi dengan sistem dan metode yang cocok, yaitu mampu membangkitkan vitalitas murni sebagai manusia merdeka, mandiri, berprestasi, aktif dan kreatif serta produktif. Tuntutan kepemilikan ilmu pengetahuan teknologi menuntut mental yang berbeda jauh dengan karakter bangsa yang berkebudayaan santai. Karena ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan mental disiplin sendiri, yang berakar pada etos kerja. Oleh karena itu, strategi dan program pendidikan sejak awal bagi bangsa Indonesia semestinya lebih mengutamakan mengubah mental santai itu. Agar setiap murid mampu memilih arah hidupnya sendiri atau tidak akan merasa kebingungan ketika memasuki masyarakat, setelah mereka menyelesaikan setiap jenjang pendidikannya.
Strategi pendidikan suatu bangsa semestinya ditentukan oleh konsep ideologi bangsa, bukan oleh konsep politik suatu pemerintahan. Konsep politik pemerintah lazimnya terpakai pada suatu negara yang menganut sistem diktator. Arah pendidikan suatu bangsa bukan untuk mengokohkan posisi golongan yang sedang berkuasa. Sementara itu, konsep suatu bangsa atau negara harus diatur berdasarkan pertimbangan kondisi alam tempat bangsa itu hidup, dan ke arah mana bangsa itu akan di didik agar mampu hadir di tengah masyarakat dunia yang maju di zaman sekarang ini dan  masa yang akan datang.
Hal ini dapat dituangkan dalam kiasan “Dari pohon apel jangan diminta buah jambu. Tetapi jadikan setiap pohon menghasilkan buah yang manis.” Maksudnya, agar pendidikan tidak membentuk murid menjadi manusia yang bercita-cita dan berpikir seragam, tetapi menjadikan mereka manusia yang berkualitas yang menurut kodratnya. Pendidikan jangan sampai berfungsi untuk menentukan pilihan hidup murid. Fungsi pendidikan ialah membangkitkan minat murid agar berkemauan keras untuk memilih sendiri jalan hidupnya.
Perlu juga dilaksanakan kebijaksanaan untuk mengurangi jurusan bidang studi yang tidak relevan dan fungsional supaya tidak terjadi pemborosan dana yang terus menerus. Dana yang dihemat itu dapat digunakan untuk meningkatkan mutu sarana perguruan tinggi yang banyak jumlahnya seperti dewasa ini tidak menunjukkan tingginya tingkat kecerdasan dan ilmu pengetahuan serta kebudayaan bangsa Indonesia, yang selalu dinilai ialah mutu dari hasil produknya.
*mahasiswa universitas muhammadiyah malang fakltas psikologi 2009 dan kadep sospol KAMMI UMM raya – guna prasyarat PPB#6 UGM
Referensi :
A.A navis1996. Filsafat dan strategi M.sjafei. PT grasindo : jakarta
Mustafa, khalid 2008. Strategi pendidikan nasional http : khalidmustafa.wordpress.com

My Dream Will Be Achieved

//Posted by Sora

 Ini Adalah Impian Ku yang Sudah Kulalui Sekolah Selama 12 Tahun 

Aku Mengorbankan Segalanya ... DAN AKU PASTI BISA !!!!

 

TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI ITB AKU DATANG!

 Hasil gambar untuk institut teknologi bandung

Informasi Umum dan Sejarah

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI-ITB) yang diresmikan pada 1 Januari 2006 merupakan gabungan dua departemen di ITB, yaitu Departemen Teknik Elektro dan Teknik Informatika (SK Rektor No. 012/SK/01/OT/2005). Kedua departemen ini mempunyai sejarah yang panjang dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Elektro (EL) sejak tahun 1974, dan Teknik Informatika (IF) sejak tahun 1982.
Seiring dengan perkembangan Kurikulum 2008 dan kebutuhan masyarakat serta industri STEI ITB membuka dan menambah tiga program studi baru. Hal ini dibuktikan dengan terbitnya SK Rektor Nomor : 268/SK/K01/OT/2008 tentang Pembukaan Program Studi Sarjana Teknik Tenaga Listrik, Teknik Telekomunikasi, Sistem dan Teknologi Informasi tanggal 26 nopember 2008. Oleh karena itu saat ini STEI menyelenggarakan pendidikan sejumlah 5 (lima) Program Sarjana Teknik (S1), yaitu Sarjana Teknik Elektro, Sarjana Teknik Informatika, Sarjana Teknik Tenaga Listrik, Sarjana Teknik Telekomunikasi, Sarjana Sistem dan Teknologi Informasi yang masing – masing berlangsung 8 semester dengan total kredit 144 SKS. Selain itu STEI ITB juga menyelenggarakan Program Magister Teknik (S2) dan Program Doktor (S3)

My Project

//Posted by Sora

 Hasil gambar untuk gambar lulus

Sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah menetapkan jalur undangan sebagai pintu utama memasuki perguruan tinggi negeri (PTN). Sistem inilah yang dipakai dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Penerimaan jalur undangan berarti seorang siswa tidak perlu mengikuti ujian tertulis untuk masuk PTN yang dikehendakinya. Seleksi dilakukan berdasarkan rekam akademik tiap siswa pendaftar dan sekolah asalnya. Penilaian dilakukan dan menjadi otoritas kampus tujuan.
Sebagai contekan, ini dia kriteria yang digunakan kampus dalam menyeleksi calon mahasiswa mereka:

Nilai Rapor 

Namanya juga jalur bebas tes, tentu saja rapor menjadi acuan utama. Kampus akan melihat nilai rapor siswa seperti yang diisikan dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Seleksi terutama dilakukan berdasarkan nilai mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional (UN). Nilai-nilai pendaftar yang masuk akan diurutkan dari yang paling besar ke yang paling kecil. Sementara itu, untuk membandingkan pelajar yang satu dengan pelajar lain, kampus akan melihat dan membandingkan nilai total keduanya.

Nilai tiap mata pelajaran 

Kampus juga akan membandingkan nilai mata pelajaran tiap siswa, khususnya mata pelajaran yang berhubungan langsung dengan pilihan jurusan mereka.
Misalnya, Andi dan Dina memilih jurusan Matematika di Universitas Gadjah Mada (UGM). Jika dilihat dari nilai total, maka peringkat Dina kalah dari Andi. Tetapi jika melihat nilai Matematika keduanya, nilai Dina lebih tinggi dari Andi. Jadi, Andi dan Dina masih tetap bersaing untuk meraih satu kursi di jurusan Matematika UGM.
Lalu, kampus akan pilih Andi atau Dina? Keputusannya mutlak ada di panitia seleksi kampus tersebut.

Mau Lulus SNMPTN? Tidak Cukup Hanya Nilai Rapor Saja yang Bagus!

Prestasi Non-Akademik 

Juara kelas dan juara berbagai olimpiade pelajaran sudah pasti akan mendapat pertimbangan khusus dalam seleksi yang dilakukan kampus. Tetapi, kampus juga akan mempertimbangkan prestasi siswa di luar kelas.
Misalnya, juara tari daerah nasional, juara debat bahasa Inggris, dsb. Jadi, jangan segan memindai (scan) piagam atau sertifikat yang membuktikan prestasimu untuk diupload saat pendaftaran SNMPTN, ya!

Akreditasi atau Prestasi Sekolah

Sistem awal SNMPTN mempertimbangkan akreditasi sekolah asal siswa pendaftar. Siswa dari sekolah berakreditasi A mendapat porsi pendaftaran yang lebih besar dari siswa dengan sekolah berakreditasi B dan C. Tahun lalu, sistem akreditasi ini sudah tidak dipakai lagi.
Selain itu, prestasi sekolah di berbagai ajang kompetisi, baik akademik maupun non-akademik juga akan menjadi pertimbangan.

Konsistensi

Kampus akan melihat konsistensi nilai siswa pendaftar sejak awal sekolah hingga semester terakhir di SMA. Tahun lalu, pengukurannya adalah, siswa dari sekolah berakreditasi A dapat mengirim 50% siswa terbaik mereka.
Tapi, dengan catatan nilai-nilai siswa tersebut harus konsisten. Artinya, siswa pendaftar harus terus berada di kisaran 50% siswa terbaik itu selama semester tiga hingga lima. Aturan ini biasanya membuat tiap sekolah tidak sampai memenuhi kuota 50% tadi.
Meski itu adalah aturan dari panitia SNMPTN, setiap kampus juga memiliki hak untuk menentukan siapa siswa yang akan mereka terima. Misalnya, nilai Eros pada semester lima jatuh karena dia sakit parah dan harus dirawat di rumah sakit. Tetapi, Eros tetap dapat diterima di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI).

Penemu Penemu Di Dunia

//Posted by Sora
Julius Robert Oppenheim tercatat sebagai penemu Bom atom, dia merupakan ilmuwan dalam bidang fisika, Tahun 1930-an menjadi awal keterlibatan Oppenheimer dalam dunia fisika atom dan nuklir. Oppenheimer banyak menyumbangkan pikiran dalam fisika atom dan nuklir, termasuk pikiran mula mengenai bintang neutron dan lubang hitam yang sudah diabaikan astronom dalam jangka waktu yang lama. Oppenheimer secara jelas menyumbangkan pemikirannya karena ia menentang kebangkitan kekuasaan fasisme pada era itu. Apalagi di tahun 1939, Amerika mengetahui kalau Jerman berhasil memisahkan inti atom dan mengembangkannya menjadi senjata luar biasa.
Maka, untuk menandingi kekuatan Jerman itu, tahun 1941 Presiden Roosevelt membentuk Proyek Manhattan dan menunjuk Julius Robert Oppenheimer sebagai direkturnya. Dalam melaksanakan tugasnya, Oppenheimer mengembangkan bom atom berikut senjata lain di markas penelitian Los Alamos, New Mexico. Penelitian lain juga berlangsung di Columbia University, University of Chicago, dan Oak Ridge, Tennessee. Saat penelitian, Oppenheimer mengundang para ahli fisika papan atas. Mereka diajak bekerjasama membuat bom atom. Dari sekian banyak ahli fisika yang hadir, akhirnya terpilih 3000 orang untuk dijadikan satu tim yang diketuai Oppenheimer.
Tanggal 16 Juli 1945 atau setelah 3 tahun bekerja keras melakukan penelitian, Oppenheimer menyaksikan uji coba ledakan bom atom pertama di gurun New Mexico. Banyak orang menilai, ledakan itu bakal merubah sejarah dunia untuk selamanya. Terbukti, selang sebulan setelah uji coba ledakan, dua bom atom menghanguskan Hirosima dan Nagasaki, membunuh ratusan ribu orang. Keadaan ini membuat Jepang harus menyerah dan mundur dari PD II pada tanggal 10 Agustus 1945. Meski dikecam kejam karena telah membunuh ratusan ribu jiwa, bom atom temuan Oppenheimer tetap memiliki dampak positif, karena mampu mengakhiri PD II yang sudah berlangsung lama.

Pentingnya Pendidikan Anak Untuk masa depan

//Posted by Sora
Pentingnya pendidikan untuk masa depan

Pada zaman sekarang pendidikan sangat penting untuk menunjang masa depan yang lebih baik, tapi pada kenyataanya masih banyak anak bangsa yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, banyak anak-anak yang yang sudah bekerja karna keterbatasan ekonomi, sementara kita ketahui anak-anak itu adalah yang akan melanjutkan bangsa ini pada kedepannya, dan apa yang akan terjadi pada bangsa kita jika generasi penerusnya tidak mendapat pendidikan yang semestinya.

Hasil gambar untuk pendidikan bagi masa depan

Pendidikan bukan hanya sebatas di sekolah (formal) tapi pendidikan di luar sekolah (informal) juga diperlukan, seperti kursus, bimbel dan lain sebagainya. Orang tua harus mengambil andil besar dalam hal ini, seperti mengetahui apa minat dan bakat yang di miliki anaknya, kebanyakan orang tua akan memberikan pelajaran tambahan pada hal atau pelajaran yang tidak di kuasai oleh anaknya, padahal hausnya orang tua mengapresiasi pada nilai pelajaran yang selalu baik, karna mungkain itulah minat sang anak.

Pendidikan di indonesia masih perlu dibenahi agar smakin baik di kedepannya, karna dengan pendidikan yang baik kan mampu mengubah negeri ini menjadi lebih baik pula, dalam kehidupan yang sebenarnya ada yang tidak mendapatkan pendidikan yang cukup tapi bisa sukses, akan tetapi alangkah baiknya jika kesuksesan itu di tunjang dengan pendidikan yang baik pula, agar dapat mengoptimalkan kesuksesan yang sudah di dapat.

Pada realita kehidupan nyata ada orang yang tidak mengenyam pendidikan bisa sukses tapi itu hanya terjadi 1 : 1000, alangkah baiknya jika seluruh waarga negara ini bisa mendapatkan pendidikan yang sesuai untuk masa depannya, seperti di negara-negara maju yang sudah terjamin pendidikan dan sumber daya manusianya.

Jika indonesia bisa memperbaiki permasalahan dalam dunia pendidikan, bukan hal yang mustahil indonesia dapat menjadi lebih baik dan bisa di sejajarkan dengan negara-negara maju, terutama dalam bidang pendidikan, dan mampu menciptakan sumberdaya manusia yang lebih baik dan hal itu akan membuat kesejahtraan kehidupan rakyat indonesia.

Pendidikan sangat penting sekali untuk menunjang masa depan, terutama pada jaman sekarang, ilmu pengeahuan dan teknologi smakin bekembang dan canggih, jika kita tidak mempelajari IPTEKmaka akan sulit mendapat pekerjaan yang sesuai kita inginkan, karna hampir semua pekerjaan membutuhkan itu.

SOLUSI : Pemerintah harus memperbaiki pendidikan di indonesia, mulai dari sarana belajar, tenaga pengajar yang ahli, dan bentuan pendidikan (beasiswa) bagi masyarakat yang tidak mampu, sehingga semua lapisa masyarakat dapat mendapatkan pendidikan yang layak yang mampu menunjang kehidupan di kedepannya nanti, bukan hanya pemerintah yang berperan untuk memajukan pendidikan di indonesia tapi semua harus ikut ambil bagian dalam hal ini, seperti orang tua yang harus meperhatikan pendidikan anaknya, supaya menjamin masa depannya.


Arti Dan Ideologi Pendidikan

//Posted by Sora
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.

 Hasil gambar untuk pendidikan anak maksud

Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan. Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka.

  • WELCOME TO MY BLOG DIMANA INI HANYA BLOG SEDERHANA YANG MEMBAHAS SEGALA HAL TENTANG PENDIDIKAN DAN JUGA JEPANG

Singing Hatsune Miku